Character Building

Character Building

Sabtu, 08 April 2017

Video Gabungan Pertemuan 1 - 4

Video Gabungan Pertemuan 1 - 4

Link:
https://www.dropbox.com/s/tv6mhbmvjm1rzay/Video%20Gabungan%20Pertemuan%201-4.mp4?dl=0

Laporan Kegiatan Pertemuan 4 (6 April 2017)

Pendahuluan
Pada pertemuan ke 4 kami yang juga merupakan akhir dari pertemuan yang telah dijadwalkan sebelumnya seperti minggu sebelumnya pada hari Kamis, 6 April 2017 Panti Wreda Melania kembali kedatangan tamu dari Gereja Katholik Santa Lucia (Santo Matias) Cinere yang ingin melakukan kegiatan baksos. Seperti biasa kami tetap melakukan pendampingan terhadap para lansia disana dan ikut membantu kegiatan disana.


Kegiatan kali ini tidak beda jauh dari kegiatan pada minggu lalu yang diadakan oleh Gereja GBI Tampak Siring karena sama – sama memiliki kegiatan yang sama. Maka pada baksos yang diadakan oleh Gereja Katholik Santa Lucia ini kami pun ikut turut membantu mereka dan kembali berbaur dengan mereka. Kegiatan demi kegiatan kami lewati dengan suka cita. Para lansia pun merasakan kebahagiaan dan suka cita disana.

Masalah Kegiatan
Pada pertemuan yang keempat ini (terakhir) yaitu sama seperti sebelumnya yang bertepatan dengan pelaksanaan acara bakti sosial yang dimana selain kami melakukan pendampingan terhadap para kaum lansia, kami juga turut membantu pelaksanaan bakti sosial yang pada pertemuan ini diselenggarakan oleh pihak komunitas Gereja Katholik Santa Lucia (Santo Matias) Cinere. Beberapa masalah yang kami hadapi diantaranya berupa:
1.      Ruangan aula terlalu sempit
2.      Para penghuni panti kurang begitu menyimak acara bakti sosial yang dilaksanakan
3.      Kurangnya motivasi para penghuni untuk mengikuti kegiatan terkait

Metode Kegiatan
Pada pertemuan yang terakhir ini, metode kegiatan yang dilakukan adalah pendampingan terhadap para kaum lansia yang dimana kami juga membantu jalannya kegiatan baksos oleh pihak komunitas penyelenggara eksternal. Kali ini yang menyelenggarakan acara baksos ini adalah dari pihak komunitas Gereja Katolik Santa Lucia (Santo Matias) Cinere. Disini kelompok kami juga membantu pihak gereja terkait dalam pelaksanaan rangkaian acara yang diadakan dan juga membantu para penghuni panti jompo tersebut tentunya baik itu saat mau makan siang, membantu mereka yang mau ke toilet, mengantarkan mereka kembali ke kamarnya masing-masing, serta membagikan barang – barang baksos yang diberikan oleh komunitas gereja yang bersangkutan.

Teori Konsep
Pendampingan
Pendampingan adalah orang atau lembaga yang melakukan pembinaan sedangkan yang dibina adalah masyarakat. Di kalangan dunia pengembangan masyarakat istilah “pendampingan” merupakan istilah baru yang muncul sekitar 90-an, sebelum itu istilah yang banyak dipakai adalah “pembinaan”. Ketika istilah pembinaan ini dipakai terkesan ada tingkatan yaitu ada Pembinaan dan yang dibina.

Komunitas
Sebuah kelompok sosial yang terdiri dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin yaitu communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak"

Bakti Sosial
Bakti sosial atau lebih dikenal dengan baksos ini merupakan suatu kegiatan wujud dari kepedulian atau rasa kemanusiaan terhadap sesama manusia. Dimana dengan adanya kegiatan ini kita dapat merekatkan rasa kekerabatan kita terhadap orang lain. Bakti sosial ini bermanfaat agar masyarakat dapat atau mampu mengupayakan peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan, masyarakat mendapatkan pelayanan melalui berbagai rangkaian kegiatan, pelajar/mahasiswa dapat mengaplikasikan secara langsung ilmu dan pengetahuan yang didapat untuk kepentingan masyarakat, serta juga untuk sarana pendidikan dan pelatihan non formal dengan terjun langsung ke masyarakat. 

Pelaksanaan
Kami melakukan kunjungan terakhir kami ke panti jompo tersebut pada tanggal 6 April 2017. Selama 4 pertemuan yang telah kami lakukan, kami mendapatkan banyak sekali hal-hal yang bisa dipetik dari kegiatan, salah satunya adalah kasih sayang. Kami juga tidak sendirian pada pertemuan terakhir kali ini, namun kami juga bersama dengan komunitas gereja Katholik Santa Lucia (Santo Matias) Cinere yang sama seperti sebelumnya yaitu juga mengadakan baksos di lingkungan panti jompo yang bersangkutan. Seperti biasa kami melakukan pendampingan terhadap para kaum lansia selama acara berlangsung serta turut serta membantu pelaksanaan acara yang diadakan. Baksos kali ini kegiatannya ialah lebih banyak menyanyi dan berdansa serta sedikit sharing dari para penghuni. Sama seperti sebelumnya, orang tua di sana sangat ramah sekali kepada kami dan mereka juga sebenarnya merindukan yang namanya kasih sayang dari orang-orang terdekat mereka walaupun (mungkin) beberapa sudah tiada / meninggalkan mereka. Akhir acara, kami semua dengan turut bersuka cita menyampaikan salam perpisahaan serta merasakan kesedihan karena harus berpisah dengan mereka. Kami semua pun hampir meneteskan air mata pada saat perpisahan berlangsung, kami merasa 4 pertemuan tersebut sangat kurang sekali dan mungkin kedepannya akan kembali kesana untuk melakukan kunjungan secara individu.

Hasil
Pada pertemuan keempat ini (terakhir) yang dilaksanakan pada hari Kamis, 6 April 2017 di Panti Werdha Melania tersebut yang juga bersamaan dengan diadakannya bakti sosial oleh pihak penyelenggara (eksternal) maka diperoleh hasil sebagai berikut:
1.      Dengan kondisi ruangan aula yang sempit, disini kami berkoordinasi dengan pihak pengurus panti untuk mengatur tata letak kursi sehingga dapat memberikan ruangan yang lebih luas untuk pelaksanaan aktivitas kegiatan.
2.      Dengan kurang begitu menyimaknya para penghuni panti terhadap acara bakti sosial yang dilaksanakan maka ketika ada kesempatan untuk mengajak mereka berpartisipasi dalam suatu rangkaian acara, menimbulkan inisiatif kami untuk mengajak sebanyak – banyaknya para lansia tersebut seperti dalam rangkaian acara games, dansa, dan juga bernyanyi bersama sehingga diharapkan mereka dapat menyimak (memaknai) acara terkait secara tidak langsung melalui keikutsertaannya dalam suatu rangkaian acara yang diadakan.
3.      Kelompok kami tetap memberikan motivasi kepada para penghuni (lansia) disana agar bersedia untuk mengikuti kegiatan terkait

Kesimpulan
Dari pertemuan keempat yang merupakan pertemuan terakhir kami di Panti Werdha Melania yang tepatnya pada hari Kamis, 6 April 2017 ini yakni dapat disimpulkan bahwa inti acara yang berupa pelaksanaan kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan oleh pihak komunitas Gereja Katholik Santa Lucia (Santo Matias) Cinere terkait ialah memberikan kesan positif bagi kami khususnya pada pertemuan terakhir kali ini. Dengan acara bakti sosial yang dilakukan tersebut maka dalam hal ini membuat kami merasakan kebersamaan yang cukup intens dengan para lansia disana seperti yang terefleksikan dari kegiatan berupa menyanyi dan maupun berdansa bersama serta juga dengan sesi sharing yang dilakukan oleh para penghuni terkait. Pendampingan yang kami lakukan juga selain mendampingi secara langsung para penghuni panti jompo disana selama berlangsungnya acara, dalam hal ini kami juga membantu para penghuni panti Werdha Melania tersebut untuk makan siang, membantu mereka yang mau ke toilet, mengantarkan mereka kembali ke kamarnya masing-masing, serta membantu pihak penyelenggara untuk membagikan barang – barang baksos yang diberikan oleh komunitas gereja yang bersangkutan kepada para penghuni panti. Di akhir kegiatan, kami berpamitan dengan para penghuni panti jompo tersebut beserta pihak pengurus panti dan berterima kasih atas waktu yang diberikan dalam pelaksanaaan kerja sosial (Volunteering) ini.

Refleksi Diri: (Dickinson Siddharta Candra)
Pada pertemuan terakhir ini, saya belajar yang namanya kasih sayang. Karena, kasih sayang tersebut tidak mudah untuk didapatkan. Hal semacam itu harganya tak terhingga, karena uang tidak bisa membeli semua hal, seperti kasih sayang tersebut. Alhasil melalui hal tersebut, saya bisa lebih memaknai arti kehidupan ini dan belajar untuk lebih mengasihi sesama.

Refleksi Diri (Jorgi Prabowo):
Pada pertemuan terakhir ini saya sangat sedih dikarenakan sudah berakhirnya pertemuan kami dengan para lansia disana dalam tema kerja sosial (Volunteering) yang bersangkutan. Namun banyak hal yang dapat saya pelajari dari mereka yang dimana hal itu mengundang kekaguman saya sebagai seorang pribadi manusia seperti berupa aspek kebersamaan mereka dalam suatu kegiatan serta aspek keterbukaan mereka dalam menyambut atau menerima orang luar. Hal ini tentunya memicu diri saya untuk menjadi pribadi yang lebih memiliki kepekaan sosial dengan lebih banyak bersosialisasi dengan sesama daripada sibuk dengan gadget teknologi yang bersangkutan. Serta hal tersebut tentunya juga mendorong diri saya untuk lebih ramah, menghargai sesama, dan juga menerapkan sopan santun dalam hal tata etika dan perilaku.

Refleksi Diri: (Reynaldi Sutanto)
Pada pertemuan yang ke 4 ini saya dan teman – teman seperti biasanya mendampingi para lansia, dan pada kali ini kami kedatangan tamu kembali yang ingin mengadakan baksos di panti, kami pun berbaur dengan mereka saling membantu dalam kegiatan yang mereka adakan untuk para lansia disana. Kembali lagi saya merasakan adanya cinta kasih kepada sesama umat manusia, hati saya merasa sangat tenang dan damai penuh cinta kasih. Banyak pelajaran penting dari setiap kegiatan yang dilakukan di panti ini, mengingatkan saya pada kehidupan yang selalu berganti – ganti ini, membuat saya semakin dekat dengan Tuhan.

Refleksi Diri: (Richardo Reynardi)
Di hari terakhir kami melakukan kunjungan ini, saya dan teman – teman berpamitan kepada penghuni di panti werdha sana dan walaupun saya cukup sedih karena berakhirnya kegiatan ini namun kegiatan ini akan tetap saya ingat dalam benak pikiran serta harapan saya agar mereka semua dapat hidup sehat dan bahagia.

Refleksi Diri (Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya)
- (Tidak hadir)

Refleksi Diri: (Stefan John Winokan)
Pertemuan terakhir ini mengajarkan serta memantapkan hati saya untuk mensyukuri segala yang saya miliki di hidup saya karena mendengarkan dari cerita-cerita yang memprihatinkan dari penghuni panti terkait. Dari semua pertemuan yang telah kelompok kami laksanakan, saya mendapatkan ilham untuk mengubah diri saya dengan cara menghilangkan sisi buruk saya baik dari perilaku maupun ucapan dan menjadi sosok yang lebih baik.

Lampiran
Absensi Pertemuan 4
Anggota yang Hadir:
1.      Dickinson Siddharta – 1901461962
2.      Jorgi Prabowo – 1901461754
3.      Renaldy Sutanto – 1901465834
4.      Richardo Reynardi – 1901461880
5.      Stefan John Winokan – 1901496940
Anggota yang Tidak Hadir:
1.      Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya – 1901482481

Dokumentasi Kegiatan
Foto:
Keterangan (Dari Kiri ke Kanan): Stefan John Winokan, Reynaldi Sutanto, Jorgi Prabowo, Richardo Reynardi, Dickinson Siddharta Candra.




















Sabtu, 01 April 2017

Laporan Kegiatan Pertemuan 3 (28 Maret 2017)

Pendahuluan
Dalam pertemuan kelompok kami yang ke 3 ini, sesuai jadwal yang sudah ditentukan bahwa pada hari Selasa tanggal 28 Maret 2017 Panti Jompo Wreda Melania akan kedatangan tamu dari Gereja GBI Tampak Siring kelapa gading (Community of Love) yang ingin melaksanakan baksos disana. Maka pada hari itu kegiatan kami ikut membantu kegiatan baksos disana dan mendampingi para lansia disana.

Kegiatan baksos yang diadakan dari pihak GBI Tampak Siring ini tentunya sebagai salah satu cara untuk menghibur para lansia disana. Maka kelompok kami membaur dengan mereka untuk bersama – sama membantu mensukseskan kegiatan tersebut. Kegiatan yang dilakukan pun bermacam – macam, mulai dari doa bersama kemudian dilanjutkan dengan bermain dan bernyanyi lalu tepat pada jam makan siang, kami bersama – sama dengan para lansia dan semua petugas disana makan bersama. Tentunya kami melakukan pendampingan terhadap para lansia hingga acara selesai.

Masalah Kegiatan
Pada pertemuan yang ketiga kalinya ini, selain melakukan pendampingan terhadap para kaum lansia oleh kelompok kami khususnya juga bertepatan dengan adanya pelaksanaan bakti sosial dari pihak komunitas Gereja GBI Tampak Siring Kelapa Gading (Community of Love). Adapun masalah yang kami hadapi dalam kedua tajuk pelaksanaan kegiatan tersebut ialah:
1.      Para kaum lansia disana kurang memperhatikan apa yang di sampaikan oleh pembicara atau pihak penyelenggara kegiatan
2.      Cukup banyaknya para kaum lansia yang tidak mengikuti acara bakti sosial tersebut dari awal (datang terlambat)

Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang dilakukan pada pertemuan kali ini adalah pendampingan dalam lingkup acara baksos kepada penghuni panti jompo Werdha Melania. Acara ini diselenggarakan di ruang serba guna Panti Werdha Melania. Kelompok kami membantu acara baksos yang diselenggarakan oleh pihak komunitas Gereja GBI Tampak Siring Kelapa Gading (Community Of Love). Kelompok kami disini selain melakukan pendampingan terhadap para kaum lansia disana juga turut serta membantu anggota GBI tersebut dalam membagikan barang-barang sumbangan yang berguna untuk para penghuni. Barang tersebut berupa minyak angin, parfum, peralatan mandi, sampai cemilan. Setelah acara baksos selesai, kegiatannya adalah makan siang. Dalam hal ini kelompok kami membantu para penghuni untuk makan jika ada yang kesulitan contohnya menyuapi mereka makan, membukakan makanan dan juga minuman, dan lainnya. Dan sekaligus melakukan sharing juga dengan anggota gereja GBI sebagai pihak yang secara bersama sebagai komunitas dalam kaitannya dengan penyelenggaraan kegiatan di panti Werdha Melania yang bersangkutan ini. Setelah makan siang berakhir, kami membantu para penghuni untuk kembali ke kamarnya masing-masing dan kami pun juga membantu proses penyelesaian kegiatan seperti membantu merapikan aula, mengumpulkan dan membuang sampah yang ada, dan lainnya.

Teori Konsep
Pendampingan
Pendampingan adalah orang atau lembaga yang melakukan pembinaan sedangkan yang dibina adalah masyarakat. Kesan lain yang muncul adalah pembinaan sebagai pihak yang aktif sedang yang dibina pasif atau pembinaan adalah sebagai subjek yang dibina adalah objek. Oleh karena itu istilah pendampingan dimunculkan, dan langsung mendapat sambutan positif di kalangan praktisi Pengembangan Masyarakat.

Komunitas
Sebuah kelompok sosial yang terdiri dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin yaitu communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak"

Bakti Sosial
Bakti sosial atau lebih dikenal dengan baksos ini merupakan suatu kegiatan wujud dari kepedulian atau rasa kemanusiaan terhadap sesama manusia. Dimana dengan adanya kegiatan ini kita dapat merekatkan rasa kekerabatan kita terhadap orang lain. Tujuan bakti sosial sendiri ialah untuk mempererat hubungan antara sesama manusia, memberikan motivasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesadaran dalam meningkatkan wawasan, serta mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai sarana aktualisasi diri untuk membantu sesama.

Pelaksanaan
Pada pertemuan kami yang ketiga ini, kami sangat senang karena hari ini kami mengadakan kunjungan bukan hanya sendirian saja. Ya, pada hari itu sedang ada kunjungan yang dilakukan juga oleh komunitas Gereja Tampak Siring (Community of Love) dari Kelapa Gading. Mereka memulai dengan kebaktian umum di pagi hari dan melakukan nyanyian-nyanyian rohani. Tidak lupa agar menghibur, mereka juga melakukan games berupa sulap interaktif. Acara itu berlangsung cukup singkat, karena hanya dari jam 09.00 pagi sampai dengan 01.00 siang saja. Dengan waktu yang singkat itu, kami pun juga memanfaatkan momentum yang ada untuk melakukan pembimbingan terhadap oma dan opa disana dalam rangkaian pelaksanaan acara yang ada serta juga ikut membantu dalam pelaksanaan bakti sosial yang dilakukan oleh komunitas tersebut.

Hasil
Pada pertemuan ketiga ini yang dilaksanakan pada hari Selasa, 28 Maret 2017 di Panti Werdha Melania tersebut bersamaan dengan diadakannya bakti sosial oleh pihak penyelenggara (eksternal) maka diperoleh hasil sebagai berikut:
1.      Salah satu penyebab dari kurang memperhatikannya para kaum lansia disana terkait yang disampaikan oleh pembicara ataupun pihak penyelenggara kegiatan yang ada ialah bahwa sudah kurang optimalnya fungsi pendengaran para kaum lansia disana dan hal ini membuat kami berinisiatif untuk menginformasikan kembali apa yang baru saja dikatakan oleh pihak pembicara dalam kaitannya melalui pendampingan terhadap mereka.
2.      Tetap mengajak para lansia untuk mengikuti acara bakti sosial yang diadakan walaupun mereka datang pada pertengahan hingga akhir acara (datang terlambat) dan juga tetap memotivasi mereka agar bersedia mengikuti acara ini dari awal pelaksanaan.

Kesimpulan
Dari pertemuan ketiga kami pada tanggal 28 Maret 2017 ini yakni dapat disimpulkan bahwa acara bakti sosial yang diselenggarakan oleh pihak komunitas Gereja GBI Tampak Siring Kelapa Gading (Community of Love) terkait ialah cukup menghibur dan tentunya membuat khusyuk para lansia yang hadir mengikuti acara. Dalam hal ini pendampingan yang kami lakukan ialah selain mendampingi secara langsung para lansia disana saat pelaksanaan acara, maka disini kami juga turut serta dalam membantu jalannya acara tersebut seperti dengan membagikan barang – barang sumbangan baksos dan juga terkait segala keperluan acara seperti berupa proses penyelesaian kegiatan yang dimana kami memberikan bantuan dengan merapikan aula, membantu mengumpulkan dan membuang sampah yang ada, dan keperluan lainnya.

Refleksi Diri: (Dickinson Siddharta Candra)
Saya menyadari bahwa jarak pun bukan menjadi masalah untuk berbuat kebaikan, seperti contoh komunitas dari Kelapa Gading. Mereka rela untuk bangun jam 4-5 pagi dan berangkat pukul 6 pagi demi bertemu oma dan opa yang berada di sini. Mereka memulai acara yang seharusnya jam 10 pagi, sudah bersiap-siap sejak pukul 8 pagi. Maka hal tersebut tentunya membuat saya untuk memiliki sikap rela berkorban dan juga niat untuk berbuat kebaikan dari hasil cerminan kegiatan pendampingan terhadap para kaum lansia disana.

Refleksi Diri: (Jorgi Prabowo)
Dari pertemuan ketiga ini, saya sangat kagum dengan kepedulian dari komunitas penyelenggara terhadap para lansia di panti Werdha Melania yang ditunjukkan dengan pengadaan bakti sosial disana. Disamping juga dengan cukup aktifnya para lansia yang hadir dalam kegiatan bakti sosial tersebut yang menunjukkan sikap ramah – tamah mereka terhadap orang luar. Adanya hal tersebut ialah mengakibatkan diri saya terpicu untuk juga mempedulikan sesama serta bersikap ramah dan penuh sopan santun terhadap semua orang baik yang sudah dan maupun baru saja dikenal.

Refleksi Diri: (Reynaldi Sutanto)
Pada hari ke 3 saya dan kelompok saya melakukan pendampingan di panti kami dijadwalkan untuk kembali melakukan pendampingan namun kali ini berbeda karena ada kegiatan baksos dari luar dan kami pun membaur disana, jujur saat pertama – tama saya merasa asing dengan kelompok yang melakukan baksos disana namun mereka mengajak saya dan teman – teman ikut serta dalam kegiatan mereka dana lama – kelamaan kami beramai – ramai mulai bekerja sama. Dari kegiatan kali ini saya merasa senang karena ternyata masih banyak orang – orang yang peduli dengan sesama kita, terutama kepada kaum lansia yang diterlantarkan dan dari kegiatan tersebut saya belajar banyak.

Refleksi Diri: (Richardo Reynardi)
Di dalam panti werdha terdapat orang-orang yang masih bisa di ajak bicara dan masih mau bicara, dalam hal ini sifat keterbukaan mereka tersebut sungguh membuat saya senang dikarenakan dapat berinteraksi dengan mereka serta dapat secara bersama mengikuti rangkaian acara dari bakti sosial yang dilaksanakan.

Refleksi Diri: (Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya)
Saya sangat mengapresiasi para oma dan opa yang hadir dalam rangkaian acara bakti sosial ini. Walaupun sudah berusia lanjut tetapi semangat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan tidak luntur di makan usia. Walaupun ada beberapa yang datang terlambat dalam mengikuti acara tetapi sebagian besar datang tepat waktu dan banyak yang khusyuk khususnya ketika mendengarkan khotbah yang dibawakan oleh pembicara dan terutama saat membaca Alkitab. Disini saya pribadi kagum sekaligus malu karena di usia muda ini saya kurang terpanggil untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Refleksi Diri: (Stefan John Winokan)
Kunjungan ini mengajarkan saya untuk selalu mendoakan yang hidupnya mungkin lebih berat daripada saya serta selalu berbagi kesenangan dan bersuka cita kepada mereka yang sedang mengalami suatu masalah. Baksos ini juga mengajarkan saya untuk selalu berbagi dan melayani sesama dan juga selalu menghibur mereka yang sudah lama tidak tersenyum. Lalu kunjungan ini juga mengingatkan saya untuk selalu menhargai sesama kita.

Lampiran
Absensi Pertemuan 3
Anggota yang Hadir:
1.      Dickinson Siddharta – 1901461962
2.      Jorgi Prabowo – 1901461754
3.      Renaldy Sutanto – 1901465834
4.      Richardo Reynardi – 1901461880
5.      Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya – 1901482481
6.      Stefan John Winokan – 1901496940
Anggota yang Tidak Hadir:
-

Dokumentasi Kegiatan
Foto:
Keterangan (Dari Kiri ke Kanan): Dickinson Siddharta Candra, Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya, Richardo Reynardi, Reynaldi Sutanto, Jorgi Prabowo, Stefan John Winokan.
















Video Gabungan Pertemuan 1 - 4

Video Gabungan Pertemuan 1 - 4 Link: https://www.dropbox.com/s/tv6mhbmvjm1rzay/Video%20Gabungan%20Pertemuan%201-4.mp4?dl=0