Pendahuluan
Dalam pertemuan kelompok kami yang
ke 3 ini, sesuai jadwal yang sudah ditentukan bahwa pada hari Selasa tanggal 28
Maret 2017 Panti Jompo Wreda Melania akan kedatangan tamu dari Gereja GBI
Tampak Siring kelapa gading (Community of Love) yang ingin melaksanakan baksos
disana. Maka pada hari itu kegiatan kami ikut membantu kegiatan baksos disana
dan mendampingi para lansia disana.
Kegiatan baksos yang diadakan dari
pihak GBI Tampak Siring ini tentunya sebagai salah satu cara untuk menghibur
para lansia disana. Maka kelompok kami membaur dengan mereka untuk bersama –
sama membantu mensukseskan kegiatan tersebut. Kegiatan yang dilakukan pun
bermacam – macam, mulai dari doa bersama kemudian dilanjutkan dengan bermain
dan bernyanyi lalu tepat pada jam makan siang, kami bersama – sama dengan para
lansia dan semua petugas disana makan bersama. Tentunya kami melakukan
pendampingan terhadap para lansia hingga acara selesai.
Masalah Kegiatan
Pada pertemuan yang ketiga kalinya ini, selain melakukan pendampingan terhadap para
kaum lansia oleh kelompok kami khususnya juga
bertepatan dengan adanya pelaksanaan bakti sosial dari pihak komunitas Gereja GBI Tampak Siring
Kelapa Gading (Community of Love). Adapun masalah
yang kami hadapi dalam kedua tajuk pelaksanaan kegiatan tersebut ialah:
1.
Para kaum lansia disana
kurang memperhatikan apa yang di sampaikan oleh pembicara atau pihak penyelenggara kegiatan
2.
Cukup banyaknya
para kaum lansia yang tidak mengikuti acara bakti sosial tersebut dari awal (datang
terlambat)
Metode
Kegiatan
Metode kegiatan yang dilakukan pada pertemuan kali ini adalah
pendampingan dalam lingkup
acara baksos kepada penghuni panti jompo Werdha Melania. Acara ini
diselenggarakan di ruang serba guna Panti Werdha Melania. Kelompok kami
membantu acara baksos yang diselenggarakan oleh pihak komunitas Gereja
GBI Tampak Siring Kelapa Gading (Community Of Love). Kelompok kami disini
selain melakukan pendampingan terhadap para kaum lansia disana juga turut serta
membantu anggota GBI tersebut dalam
membagikan barang-barang
sumbangan yang berguna untuk para penghuni. Barang tersebut berupa minyak
angin, parfum, peralatan mandi, sampai cemilan. Setelah acara baksos selesai,
kegiatannya adalah makan siang. Dalam hal ini kelompok kami membantu para
penghuni untuk makan jika ada yang kesulitan contohnya menyuapi mereka makan,
membukakan makanan dan juga minuman, dan lainnya. Dan sekaligus melakukan
sharing juga dengan anggota gereja GBI sebagai pihak yang secara bersama sebagai komunitas dalam kaitannya dengan
penyelenggaraan kegiatan di panti Werdha Melania yang bersangkutan ini. Setelah makan siang berakhir, kami membantu para penghuni
untuk kembali
ke kamarnya masing-masing dan kami pun juga membantu proses penyelesaian kegiatan seperti
membantu merapikan aula, mengumpulkan dan membuang sampah yang ada, dan
lainnya.
Teori
Konsep
Pendampingan
Pendampingan
adalah orang atau lembaga yang melakukan pembinaan sedangkan yang dibina adalah
masyarakat. Kesan lain yang muncul adalah pembinaan sebagai pihak yang aktif
sedang yang dibina pasif atau pembinaan adalah sebagai subjek yang dibina
adalah objek. Oleh karena itu istilah pendampingan dimunculkan, dan langsung
mendapat sambutan positif di kalangan praktisi Pengembangan
Masyarakat.
Komunitas
Sebuah
kelompok sosial yang terdiri dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan,
umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia,
individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya,
preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa.
Komunitas berasal dari bahasa Latin yaitu communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat
diturunkan dari communis yang
berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak"
Bakti Sosial
Bakti sosial
atau lebih dikenal dengan baksos ini merupakan suatu kegiatan wujud dari
kepedulian atau rasa kemanusiaan terhadap sesama manusia. Dimana dengan adanya
kegiatan ini kita dapat merekatkan rasa kekerabatan kita terhadap orang lain. Tujuan bakti sosial sendiri ialah
untuk mempererat hubungan antara sesama manusia, memberikan
motivasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesadaran dalam meningkatkan
wawasan, serta mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai sarana
aktualisasi diri untuk membantu sesama.
Pelaksanaan
Pada pertemuan kami yang ketiga ini, kami sangat
senang karena hari ini kami mengadakan kunjungan bukan hanya sendirian saja.
Ya, pada hari itu sedang ada kunjungan yang dilakukan juga oleh komunitas Gereja
Tampak Siring (Community of Love) dari Kelapa Gading. Mereka memulai dengan
kebaktian umum di pagi hari dan melakukan nyanyian-nyanyian rohani. Tidak lupa
agar menghibur, mereka juga melakukan games berupa sulap interaktif. Acara itu
berlangsung cukup singkat, karena hanya dari jam 09.00 pagi sampai dengan 01.00
siang saja. Dengan waktu yang singkat itu, kami pun juga memanfaatkan momentum
yang ada untuk melakukan pembimbingan terhadap oma dan opa disana dalam rangkaian
pelaksanaan acara yang ada serta juga ikut membantu dalam pelaksanaan bakti sosial
yang
dilakukan oleh komunitas tersebut.
Hasil
Pada pertemuan ketiga ini yang
dilaksanakan pada hari Selasa, 28 Maret 2017 di Panti Werdha Melania tersebut
bersamaan dengan diadakannya bakti sosial oleh pihak penyelenggara (eksternal)
maka diperoleh hasil sebagai berikut:
1.
Salah satu penyebab dari kurang memperhatikannya para
kaum lansia disana terkait yang disampaikan oleh pembicara ataupun pihak
penyelenggara kegiatan yang ada ialah bahwa sudah kurang optimalnya fungsi
pendengaran para kaum lansia disana dan hal ini membuat kami berinisiatif untuk
menginformasikan kembali apa yang baru saja dikatakan oleh pihak pembicara dalam
kaitannya melalui pendampingan terhadap mereka.
2.
Tetap mengajak para lansia untuk mengikuti acara bakti
sosial yang diadakan walaupun mereka datang pada pertengahan hingga akhir acara
(datang terlambat) dan juga tetap memotivasi mereka agar bersedia mengikuti
acara ini dari awal pelaksanaan.
Kesimpulan
Dari pertemuan ketiga kami pada tanggal
28 Maret 2017 ini yakni dapat disimpulkan bahwa acara bakti sosial yang
diselenggarakan oleh pihak komunitas
Gereja
GBI Tampak Siring Kelapa Gading
(Community of Love) terkait ialah cukup menghibur dan tentunya membuat khusyuk para
lansia yang hadir mengikuti acara. Dalam hal ini pendampingan yang kami lakukan
ialah selain mendampingi secara langsung para lansia disana saat pelaksanaan
acara, maka disini kami juga turut serta dalam membantu jalannya acara tersebut
seperti dengan membagikan barang – barang sumbangan baksos dan juga terkait
segala keperluan acara seperti berupa proses penyelesaian kegiatan yang dimana
kami memberikan bantuan dengan merapikan aula, membantu mengumpulkan dan
membuang sampah yang ada, dan keperluan lainnya.
Refleksi Diri: (Dickinson Siddharta Candra)
Saya menyadari bahwa jarak pun bukan menjadi masalah
untuk berbuat kebaikan, seperti contoh komunitas dari Kelapa Gading. Mereka
rela untuk bangun jam 4-5 pagi dan berangkat pukul 6 pagi demi bertemu oma dan
opa yang berada di sini. Mereka memulai acara yang seharusnya jam 10 pagi,
sudah bersiap-siap sejak pukul 8 pagi. Maka hal tersebut tentunya membuat saya untuk memiliki
sikap rela berkorban dan juga niat untuk berbuat kebaikan dari hasil cerminan
kegiatan pendampingan terhadap para kaum lansia disana.
Refleksi Diri: (Jorgi Prabowo)
Dari pertemuan ketiga ini, saya
sangat kagum dengan kepedulian dari komunitas penyelenggara terhadap para
lansia di panti Werdha Melania yang ditunjukkan dengan pengadaan bakti sosial
disana. Disamping juga dengan cukup aktifnya para lansia yang hadir dalam
kegiatan bakti sosial tersebut yang menunjukkan sikap ramah – tamah mereka
terhadap orang luar. Adanya hal tersebut ialah mengakibatkan diri saya terpicu
untuk juga mempedulikan sesama serta bersikap ramah dan penuh sopan santun
terhadap semua orang baik yang sudah dan maupun baru saja dikenal.
Refleksi Diri: (Reynaldi Sutanto)
Pada hari ke 3 saya dan kelompok
saya melakukan pendampingan di panti kami dijadwalkan untuk kembali melakukan
pendampingan namun kali ini berbeda karena ada kegiatan baksos dari luar dan
kami pun membaur disana, jujur saat pertama – tama saya merasa asing dengan
kelompok yang melakukan baksos disana namun mereka mengajak saya dan teman –
teman ikut serta dalam kegiatan mereka dana lama – kelamaan kami beramai –
ramai mulai bekerja sama. Dari kegiatan kali ini saya merasa senang karena
ternyata masih banyak orang – orang yang peduli dengan sesama kita, terutama
kepada kaum lansia yang diterlantarkan dan dari kegiatan tersebut saya belajar
banyak.
Refleksi
Diri: (Richardo Reynardi)
Di
dalam panti werdha terdapat orang-orang yang masih bisa di ajak bicara dan
masih mau bicara, dalam hal ini sifat keterbukaan mereka tersebut sungguh
membuat saya senang dikarenakan dapat berinteraksi dengan mereka serta dapat
secara bersama mengikuti rangkaian acara dari bakti sosial yang dilaksanakan.
Refleksi Diri: (Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya)
Saya sangat mengapresiasi para oma dan opa yang hadir dalam rangkaian acara bakti
sosial ini. Walaupun sudah berusia lanjut tetapi semangat untuk mendekatkan
diri kepada Tuhan tidak luntur di makan usia. Walaupun ada beberapa yang datang
terlambat
dalam mengikuti acara tetapi sebagian
besar datang tepat waktu dan banyak yang khusyuk
khususnya
ketika mendengarkan khotbah yang dibawakan oleh pembicara dan terutama saat membaca
Alkitab. Disini saya pribadi kagum sekaligus malu karena di usia muda ini saya kurang terpanggil untuk mendekatkan diri kepada
Tuhan.
Refleksi
Diri: (Stefan John Winokan)
Kunjungan ini mengajarkan saya untuk selalu mendoakan
yang hidupnya mungkin lebih berat daripada saya serta selalu berbagi kesenangan
dan bersuka cita kepada mereka yang sedang mengalami suatu masalah. Baksos ini
juga mengajarkan saya untuk selalu berbagi dan melayani sesama dan juga selalu
menghibur mereka yang sudah lama tidak tersenyum. Lalu kunjungan ini juga
mengingatkan saya untuk selalu menhargai sesama kita.
Lampiran
Absensi Pertemuan 3
Anggota yang Hadir:
1.
Dickinson Siddharta – 1901461962
2.
Jorgi Prabowo – 1901461754
3.
Renaldy Sutanto – 1901465834
4.
Richardo Reynardi – 1901461880
5.
Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya – 1901482481
6.
Stefan John Winokan – 1901496940
Anggota yang Tidak
Hadir:
-
Dokumentasi Kegiatan
Foto:
Keterangan (Dari Kiri ke Kanan): Dickinson Siddharta Candra, Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya, Richardo Reynardi, Reynaldi Sutanto, Jorgi Prabowo, Stefan John Winokan.
Video:
Link Video Pertemuan 3:
https://www.dropbox.com/s/klivngoqo66be8c/Video%20Pertemuan%203.mp4?dl=0
Link Video Pertemuan 3:
https://www.dropbox.com/s/klivngoqo66be8c/Video%20Pertemuan%203.mp4?dl=0















Tidak ada komentar:
Posting Komentar