Character Building

Character Building

Sabtu, 11 Maret 2017

Laporan Kegiatan Pertemuan 1 (Survei + Perizinan) (9 Maret 2017)

Pendahuluan
Dalam rangka melakukan kegiatan sosial sebagai materi dalam perkuliahan CB Agama, kelompok kami Mahasiswa Universitas Bina Nusantara jurusan IBM kelas LB24 melakukan aksi sosial yang berupa pendampingan terhadap lansia di Panti Jompo Wreda Melania. Pada hari Kamis tanggal 9 Maret 2017 kemarin kami melakukan kunjungan pertama kami yang bertujuan untuk melakukan survey lokasi serta membahas beberapa ketentuan yang akan kami jalani selama proses pendampingan berlangsung.
Pada kunjungan pertama kami kesana, kami juga membahas tentang kegiatan apa saja yang biasa dilakukan oleh para lansia disana dan menetapkan agenda untuk kegiatan kami selanjutnya. Disana kami bertegur sapa dengan para lansia disana dan sedikit melangsungkan obrolan singkat dengan mereka untuk mengetahui informasi perihal panti wreda tersebut. Harapan kami dengan kunjungan pertama kami ini dapat menjalin hubungan baik dengan lingkungan panti dan mendukung pelaksanaan kegiatan kami disini ke depannya.

Masalah
Dalam melakukan survei terkait kegiatan pertemuan pertama ini maka terdapat beberapa masalah yang ada seperti:
1. Sulitnya mencari lokasi dari panti jompo yang bersangkutan
2. Sulitnya menemui PIC dari panti jompo terkait
3. Kurang efektifnya penyesuaian jadwal antar pihak panti jompo dan kami selaku pihak Volunteer dari Binus

Metode Kegiatan
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini secara umum ialah berupa survei lapangan (observasi langsung) yang ditujukan untuk mengetahui kondisi dan situasi dari Panti Jompo Werdha Melania terkait serta juga dengan melakukan wawancara baik kepada pengelola panti jompo tersebut ataupun kepada penghuni panti jompo yang bersangkutan. Dalam pertemuan pertama ini, metode kegiatan yang ada lebih ditujukan untuk melakukan pendekatan dengan penghuni panti jompo terkait agar mereka bisa lebih nyaman dan tidak terganggu oleh kegiatan yang kami lakukan baik saat ini dan maupun ke depannya.

Teori Konsep
Pendampingan
Pendampingan adalah pekerjaan yang dilakukan oleh fasilitator atau pendamping masyarakat dalam berbagai kegiatan program. Fasilitator juga seringkali disebut fasilitator masyarakat (community facilitator/CF) karena tugasnya lebih sebagai pendorong, penggerak, katalisator, motivator masyarakat, sementara pelaku dan pengelola kegiatan adalah masyarakat sendiri.
Pendampingan sebagai suatu strategi yang umum digunakan oleh pemerintah dan lembaga non profit dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas dari sumber daya manusia, sehingga mampu mengindentifikasikan dirinya sebagai bagian dari permasalahan yang dialami dan berupaya untuk mencari alternatif pemecahan masalah yang dihadapi. Kemampuan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh keberdayaan dirinya sendiri. Oleh karena itu sangat dibutuhkan kegiatan pemberdayaan disetiap kegiatan pendampingan. Suharto (2005,h.93) mengurakan bahwa pendampingan merupakan satu strategi yang sangat menentukan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat, selanjutnya dikatakannya pula dalam kutipan Payne (1986) bahwa pendampingan merupakan strategi yang lebih mengutamakan “making the best of the client’s resources”.

Pelaksanaan
Pada pertemuan pertama ini, yang kami lakukan adalah survey. Pertama kali kami sampai, kami langsung disambut dengan ramah oleh perwakilan dari panti tersebut, yaitu Ibu Tina. Sebenarnya, kami telah melakukan perjanjian terlebih dahulu sebelum datang berkunjung dengan Ibu Irene, namun karena sedikit banyak hal yang mendesak akhirnya kami tidak dapat bertemu dengan Ibu Irene. Survey ini dilaksanakan pada hari Kamis yakni tanggal 9 Maret 2017.
Setelah kami disambut hangat oleh Ibu Tina tersebut, kami dipersilakan untuk melihat-lihat seluruh isi panti jompo terkait dan berbincang-bincang dengan para lansia yang ada disana. Kami begitu senang dan segera mempersiapkan agenda kegiatan yang akan datang khususnya dengan membuat jadwal untuk 3x pertemuan yang akan datang. Kami juga melakukan sebuah tanya jawab kepada Ibu Tina agar mendapatkan informasi yang akurat agar kami tidak “salah kostum” pada saat kegiatan. Dengan adanya kesepakatan jadwal, akhirnya kami pun melanjutkan kegiatan survey kami dengan berfoto bersama serta terkait penyerahan surat pengantar yang bersangkutan.

Sebelum kami pulang ke rumah masing-masing, kami juga sempat berbincang dengan salah satu lansia yang tinggal disana, dengan mayoritas kaum wanita, tentu kami cukup canggung karena kami semua adalah laki-laki. Namun, hal tersebut tidak menghalangi kami untuk berbicara dengan mereka (pendampingan), karena kami menganggap mereka seperti ibu sendiri. Dengan singkatnya waktu yang ada, maka kami hanya bisa memperkenalkan diri secara singkat dan berfoto bersama. Setelah itu kami membuat dokumentasi berupa catatan singkat terkait jadwal kegiatan, foto dengan latar belakang gedung, dan sebagainya.

Hasil
Dari kegiatan pertemuan pertama ini yang khususnya lebih ditujukan untuk survei analisis lapangan dari Panti Jompo Werdha Melania terkait maka diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Dalam hal ini, kami menjadi sudah paham mengenai arah atau jalan yang dibutuhkan untuk bisa sampai ke lokasi panti jompo terkait

2. PIC disana bersifat fleksibel yakni dapat diwakilkan oleh pihak pengurus lainnya sehingga agenda kegiatan dapat dibahas dengan lancar untuk pertemuan berikutnya

3. Dipilihlah jadwal yang menyesuaikan antar pihak panti jompo terkait dengan kami yang dimana setelah pertemuan 1 ini maka untuk pertemuan berikutnya (2 – 4) yaitu secara berturut – turut akan dilaksanakan pada waktu:
- Senin, 20 Maret 2017 – pukul 08.30 – 10.30 WIB.
- Selasa, 28 Maret 2017 – pukul 10.00 WIB – usai.
- Kamis, 6 April 2017 – pukul 10.00 WIB – usai.

Kesimpulan
Dari kegiatan survei terkait pertemuan pertama ini maka disimpulkan bahwa untuk kegiatan berikutnya maka akan dilaksanakan pada tanggal 20 Maret, 28 Maret, dan juga 6 April. Untuk agenda kegiatannya maka disini kami mengikuti apa yang sudah ditetapkan oleh pihak Panti Jompo Werdha Melania tersebut dalam kegiatan pendampingan di panti jompo terkait. Kami disini pun sudah dapat mengatasi berbagai masalah yang ada yang dibuktikan dengan sudah pahamnya arah jalan ke lokasi panti, komunikasi dengan PIC lainnya disana, serta penentuan jadwal pendampingan untuk pertemuan berikutnya.

Refleksi Diri: (Dickinson Siddharta Candra)
Refleksi kepada diri saya yaitu, saya belajar yang namanya kasih sayang. Saya juga merasa senang dan lebih baik lagi ketika bertemu mereka dan berbincang-bincang meskipun waktu yang ada tidak memungkinkan saya untuk bercakap-cakap lebih lama. Namun, rasa dalam hati dan pikiran saya sangat senang dan bahagia serta terharu melihat mereka disana dikarenakan semangat hidup mereka di usia yang sudah memasuki masa senja ini. Kemungkinan juga saya akan memperpanjang waktu saya ketika melakukan kegiatan yang akan datang.

Refleksi Diri: (Jorgi Prabowo)
Dari kegiatan pertemuan pertama ini, saya sendiri sungguh merasa bahagia dikarenakan selain dapat menambah relasi sosial dengan pihak Panti Jompo Werdha Melania, saya pun juga dapat berkomunikasi secara intensif dengan para penghuni disana disamping membantu kegiatan di panti jompo tersebut dan juga secara langsung membantu para penghuninya. Hal lainnya ialah ikut mengembangkan rasa kepedulian saya terhadap sekitar sebagai hasil dari melihat tingkah laku mereka yang saling mempedulikan satu sama lain yang dengan kata lain juga hal ini ikut mengembangkan rasa empati saya sebagai seorang manusia.

Refleksi Diri: (Renaldy Sutanto)
Ketika saya menginjakan kaki pertama kali disana, saya merasa senang melihat orang – orang disana yang ramah dan menerima kami dengan penuh ceria. Orang tua yang tinggal disana cukup banyak dan berasal dari berbagai golongan masyarakat. Melihat para lansia mengingatkan saya pada orang tua saya dan hidup ini. Mereka mengingatkan saya akan kehidupan yang tidak kekal dan terus berubah.

Refleksi Diri: (Richardo Reynardi)
Dari kegiatan pertemuan pertama ini, saya merasa terkesan dengan penyambutan para penghuni disana dan juga pengurus dari Panti Jompo Werdha Melania terkait yang dimana kami disambut dengan hangat dan hal tersebut sungguhlah membuat saya terkesan. Juga dengan semangat para penghuni disana untuk tetap melakukan aktivitas kegiatan sehari – harinya di usia nya yang sudah senja ini.

Refleksi Diri: (Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya)
Pada pertemuan pertama ini, saya sendiri merasa kagum pada para penghuni disana yang dimana dengan penyambutan baik yang diberikan dan khususnya juga aktif dalam berinteraksi dengan kami sehingga kegiatan pendampingan terkait tidak bersifat kaku dan sebaliknya justru bersifat menyenangkan.

Refleksi Diri: (Stefan John Winokan)  
Dari kegiatan survei pada pertemuan pertama ini maka hati saya cukup tergerak untuk berkomunikasi secara luas dengan mereka yakni mengajak para penghuni panti disana mengobrol sekedar untuk mendapatkan informasi apa saja baik yang sifatnya umum seperti rutinitas sehari – hari mereka maupun yang secara khusus dengan melakukan pendekatan untuk mengetahui misalkan alasan mengapa mereka disini sehingga diharapkan kami juga dapat mulai menyalurkan rasa kepedulian kami terhadap para penghuni disana.

Lampiran
Absensi Pertemuan 1
Anggota yang Hadir:
1.      Dickinson Siddharta – 1901461962
2.      Jorgi Prabowo – 1901461754
3.      Renaldy Sutanto – 1901465834
4.      Richardo Reynardi – 1901461880
5.      Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya – 1901482481
6.      Stefan John Winokan – 1901496940
Anggota yang Tidak Hadir:
-

Dokumentasi Kegiatan
Foto:
Keterangan (Dari Kiri ke Kanan): Stefan John Winokan, Renaldy Sutanto, Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya, Richardo Reynardi, Jorgi Prabowo, Dickinson Siddharta Candra.










Video:

Link Video Pertemuan 1:





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Video Gabungan Pertemuan 1 - 4

Video Gabungan Pertemuan 1 - 4 Link: https://www.dropbox.com/s/tv6mhbmvjm1rzay/Video%20Gabungan%20Pertemuan%201-4.mp4?dl=0