Pendahuluan
Dalam
rangka melakukan kegiatan sosial sebagai materi dalam perkuliahan CB Agama,
kelompok kami Mahasiswa Universitas Bina Nusantara jurusan IBM kelas LB24
melakukan aksi sosial yang berupa pendampingan terhadap lansia di Panti Jompo
Wreda Melania. Pada hari Kamis tanggal 9 Maret 2017 kemarin kami melakukan
kunjungan pertama kami yang bertujuan untuk melakukan survey lokasi serta
membahas beberapa ketentuan yang akan kami jalani selama proses pendampingan
berlangsung.
Pada
kunjungan pertama kami kesana, kami juga membahas tentang kegiatan apa saja
yang biasa dilakukan oleh para lansia disana dan menetapkan agenda untuk
kegiatan kami selanjutnya. Disana kami bertegur sapa dengan para lansia disana
dan sedikit melangsungkan obrolan singkat dengan mereka untuk mengetahui
informasi perihal panti wreda tersebut. Harapan kami dengan kunjungan pertama kami ini
dapat menjalin hubungan baik dengan lingkungan panti dan mendukung pelaksanaan
kegiatan kami disini ke depannya.
Masalah
Dalam melakukan survei terkait
kegiatan pertemuan pertama ini maka terdapat beberapa masalah yang ada seperti:
1. Sulitnya mencari lokasi dari
panti jompo yang bersangkutan
2. Sulitnya menemui PIC dari
panti jompo terkait
3. Kurang efektifnya penyesuaian
jadwal antar pihak panti jompo dan kami selaku pihak Volunteer dari Binus
Metode Kegiatan
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini secara umum ialah berupa survei lapangan (observasi langsung) yang ditujukan untuk mengetahui kondisi dan
situasi dari Panti Jompo Werdha Melania terkait serta juga dengan melakukan wawancara baik kepada pengelola panti jompo
tersebut ataupun kepada penghuni panti jompo yang bersangkutan. Dalam pertemuan pertama ini, metode kegiatan yang ada
lebih ditujukan untuk melakukan pendekatan
dengan penghuni panti jompo terkait agar mereka bisa lebih nyaman dan tidak
terganggu oleh kegiatan yang kami lakukan baik saat ini dan maupun ke depannya.
Teori
Konsep
Pendampingan
Pendampingan adalah pekerjaan yang dilakukan oleh fasilitator
atau pendamping masyarakat dalam berbagai kegiatan program. Fasilitator juga
seringkali disebut fasilitator masyarakat (community facilitator/CF)
karena tugasnya lebih sebagai pendorong, penggerak, katalisator, motivator
masyarakat, sementara pelaku dan pengelola kegiatan adalah masyarakat sendiri.
Pendampingan
sebagai suatu strategi yang umum digunakan oleh pemerintah dan lembaga non
profit dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas dari sumber daya manusia,
sehingga mampu mengindentifikasikan dirinya sebagai bagian dari permasalahan
yang dialami dan berupaya untuk mencari alternatif pemecahan masalah yang
dihadapi. Kemampuan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh keberdayaan
dirinya sendiri. Oleh karena itu sangat dibutuhkan kegiatan pemberdayaan
disetiap kegiatan pendampingan. Suharto (2005,h.93) mengurakan bahwa
pendampingan merupakan satu strategi yang sangat menentukan keberhasilan
program pemberdayaan masyarakat, selanjutnya dikatakannya pula dalam kutipan
Payne (1986) bahwa pendampingan merupakan strategi yang lebih mengutamakan “making
the best of the client’s resources”.
Pelaksanaan
Pada pertemuan pertama ini, yang kami
lakukan adalah survey. Pertama kali kami sampai, kami langsung disambut dengan
ramah oleh perwakilan dari panti tersebut, yaitu Ibu Tina. Sebenarnya, kami
telah melakukan perjanjian terlebih dahulu sebelum datang berkunjung dengan Ibu
Irene, namun karena sedikit banyak hal yang mendesak akhirnya kami tidak dapat
bertemu dengan Ibu Irene. Survey ini dilaksanakan pada hari Kamis yakni tanggal
9 Maret 2017.
Setelah kami disambut hangat oleh Ibu Tina tersebut, kami dipersilakan untuk melihat-lihat seluruh isi
panti jompo terkait dan berbincang-bincang dengan para lansia yang ada disana. Kami begitu senang dan segera
mempersiapkan agenda kegiatan yang akan datang khususnya dengan membuat jadwal
untuk 3x pertemuan yang akan datang. Kami juga melakukan sebuah tanya jawab
kepada Ibu Tina agar mendapatkan informasi yang akurat agar kami tidak “salah
kostum” pada saat kegiatan. Dengan adanya kesepakatan jadwal, akhirnya kami pun
melanjutkan kegiatan survey kami dengan berfoto bersama serta terkait penyerahan surat pengantar yang bersangkutan.
Sebelum kami pulang ke rumah masing-masing, kami juga
sempat berbincang dengan salah satu lansia yang tinggal disana, dengan
mayoritas kaum wanita, tentu kami cukup canggung karena kami semua adalah
laki-laki. Namun, hal tersebut tidak menghalangi kami untuk berbicara dengan
mereka
(pendampingan), karena kami menganggap
mereka seperti ibu sendiri. Dengan singkatnya waktu yang ada, maka kami hanya
bisa memperkenalkan diri secara singkat dan berfoto bersama. Setelah itu kami
membuat dokumentasi berupa catatan singkat terkait jadwal kegiatan, foto dengan
latar belakang gedung, dan sebagainya.
Hasil
Dari kegiatan pertemuan pertama
ini yang khususnya lebih ditujukan untuk survei analisis lapangan dari Panti
Jompo Werdha Melania terkait maka diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Dalam hal ini, kami menjadi
sudah paham mengenai arah atau jalan yang dibutuhkan untuk bisa sampai ke
lokasi panti jompo terkait
2. PIC disana bersifat fleksibel
yakni dapat diwakilkan oleh pihak pengurus lainnya sehingga agenda kegiatan
dapat dibahas dengan lancar untuk pertemuan berikutnya
3. Dipilihlah jadwal yang
menyesuaikan antar pihak panti jompo terkait dengan kami yang dimana setelah
pertemuan 1 ini maka untuk pertemuan berikutnya (2 – 4) yaitu secara berturut –
turut akan dilaksanakan pada waktu:
- Senin, 20 Maret 2017 – pukul
08.30 – 10.30 WIB.
- Selasa, 28 Maret 2017 – pukul
10.00 WIB – usai.
- Kamis, 6 April 2017 – pukul
10.00 WIB – usai.
Kesimpulan
Dari kegiatan survei terkait
pertemuan pertama ini maka disimpulkan bahwa untuk kegiatan berikutnya maka
akan dilaksanakan pada tanggal 20 Maret, 28 Maret, dan juga 6 April. Untuk agenda
kegiatannya maka disini kami mengikuti apa yang sudah ditetapkan oleh pihak
Panti Jompo Werdha Melania tersebut dalam kegiatan pendampingan di panti jompo
terkait. Kami disini pun sudah dapat mengatasi berbagai masalah yang ada yang
dibuktikan dengan sudah pahamnya arah jalan ke lokasi panti, komunikasi dengan
PIC lainnya disana, serta penentuan jadwal pendampingan untuk pertemuan
berikutnya.
Refleksi Diri:
(Dickinson Siddharta Candra)
Refleksi kepada diri saya yaitu, saya belajar yang
namanya kasih sayang. Saya juga merasa senang dan lebih baik lagi ketika
bertemu mereka dan berbincang-bincang meskipun waktu yang ada tidak
memungkinkan saya untuk bercakap-cakap lebih lama. Namun, rasa dalam hati dan
pikiran saya sangat senang dan bahagia serta terharu melihat mereka disana dikarenakan semangat
hidup mereka di usia yang sudah memasuki masa senja ini. Kemungkinan juga saya akan memperpanjang waktu saya
ketika melakukan kegiatan yang akan datang.
Refleksi Diri: (Jorgi
Prabowo)
Dari kegiatan pertemuan pertama
ini, saya sendiri sungguh merasa bahagia dikarenakan selain dapat menambah
relasi sosial dengan pihak Panti Jompo Werdha Melania, saya pun juga dapat
berkomunikasi secara intensif dengan para penghuni disana disamping membantu
kegiatan di panti jompo tersebut dan juga secara langsung membantu para
penghuninya. Hal lainnya ialah ikut mengembangkan rasa kepedulian saya terhadap
sekitar sebagai hasil dari melihat tingkah laku mereka yang saling mempedulikan
satu sama lain yang dengan kata lain juga hal ini ikut mengembangkan rasa
empati saya sebagai seorang manusia.
Refleksi Diri: (Renaldy Sutanto)
Ketika saya menginjakan kaki pertama kali disana, saya
merasa senang melihat orang – orang disana yang ramah dan menerima kami dengan
penuh ceria. Orang tua yang tinggal disana cukup banyak dan berasal dari
berbagai golongan masyarakat. Melihat para lansia mengingatkan saya pada orang
tua saya dan hidup ini. Mereka mengingatkan saya akan kehidupan yang tidak
kekal dan terus berubah.
Refleksi Diri: (Richardo Reynardi)
Dari
kegiatan pertemuan pertama ini, saya merasa terkesan dengan penyambutan para
penghuni disana dan juga pengurus dari Panti Jompo Werdha Melania terkait yang
dimana kami disambut dengan hangat dan hal tersebut sungguhlah membuat saya
terkesan. Juga dengan semangat para penghuni disana untuk tetap melakukan
aktivitas kegiatan sehari – harinya di usia nya yang sudah senja ini.
Refleksi Diri: (Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya)
Pada
pertemuan pertama ini, saya sendiri merasa kagum pada para penghuni disana yang
dimana dengan penyambutan baik yang diberikan dan khususnya juga aktif dalam
berinteraksi dengan kami sehingga kegiatan pendampingan terkait tidak bersifat
kaku dan sebaliknya justru bersifat menyenangkan.
Refleksi Diri: (Stefan John Winokan)
Dari
kegiatan survei pada pertemuan pertama ini maka hati saya cukup tergerak untuk
berkomunikasi secara luas dengan mereka yakni mengajak para penghuni panti
disana mengobrol sekedar untuk mendapatkan informasi apa saja baik yang
sifatnya umum seperti rutinitas sehari – hari mereka maupun yang secara khusus
dengan melakukan pendekatan untuk mengetahui misalkan alasan mengapa mereka
disini sehingga diharapkan kami juga dapat mulai menyalurkan rasa kepedulian
kami terhadap para penghuni disana.
Lampiran
Absensi Pertemuan 1
Anggota yang Hadir:
1.
Dickinson Siddharta – 1901461962
2.
Jorgi Prabowo – 1901461754
3.
Renaldy Sutanto – 1901465834
4.
Richardo Reynardi – 1901461880
5.
Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya – 1901482481
6.
Stefan John Winokan – 1901496940
Anggota yang Tidak
Hadir:
-
Dokumentasi Kegiatan
Foto:
Keterangan (Dari Kiri ke Kanan): Stefan John Winokan, Renaldy Sutanto, Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya, Richardo Reynardi, Jorgi Prabowo, Dickinson Siddharta Candra.
Video:
Link Video Pertemuan 1:










Tidak ada komentar:
Posting Komentar