Pendahuluan
Pada pertemuan kedua kelompok kami
pada hari Senin 20 Maret 2017, sesuai jadwal yang sudah ditentukan pada
pertemuan pertama kelompok kami bahwa pada hari tersebut kami akan melakukan
pendampingan untuk para lansia disana dalam mengikuti senam pagi yang dimulai
pada jam 8 pagi. Selama kegiatan senam pagi berlangsung kami bersama - sama
memandu para lansia untuk mengikuti gerakan – gerakan yang diinstruksikan oleh
instruktur senam disana.
Dengan adanya pendampingan dari
kelompok kami tentu kami harapkan membantu para lansia disana untuk dapat
melakukan aktivitas olah raga yang berguna dan bermanfaat bagi kesehatan mereka
dari segi jasmani maupun rohani. Selain membantu mereka mengikuti senam, dalam
kegiatan ini kami dapat mengambil banyak pelajaran yang cukup berharga bagi
kami masing – masing.
Masalah Kegiatan
Pada pertemuan kedua ini, bertepatan dengan kegiatan
senam pagi yang rutin di lakukan setiap senin. Pada ini kami melihat adanya
beberapa masalah yang di hadapi yaitu:
1.
Lapangan yang
kurang luas untuk semua penghuni panti jompo saat melakukan gerakan senam.
2.
Lapangan yang
kurang terbuka sehingga tidak semua penghuni panti yang saat melakukan gerakan senam dapat memperoleh sinar matahari pagi
yang bagus untuk para lansia
3.
Banyaknya lansia yang bersifat pasif seperti hanya
duduk diam ataupun tidak mengikuti instruktur senam.
Metode
Kegiatan
Pada pertemuan ini metode kegiatan yang kelompok kami
lakukan adalah melakukan pendampingan
dengan inti kegiatan berupa senam
pagi dengan para penghuni Panti Werdha Melania. Senam pagi ini diselenggarakan
di tempat parkir depan panti jompo. Kegiatan senam ini berupa senam yang ringan
dan mudah karena banyaknya penghuni panti ini sudah berumur diatas 80 tahun dan
supaya mereka tidak kelelahan karena bisa berbahaya jika salah seorang penghuni
panti jompo ini kelelahan. Setelah senam pagi dilakukan, kelompok kami membantu
para pekerja yang ada di panti jompo untuk membantu mengantarkan penghuni panti
jompo yang memakai kursi roda ataupun tongkat kembali ke kamarnya
masing-masing. Setelah itu, kegiatan yang kami lakukan adalah membantu jika salah
satu penghuni membutuhkan bantuan dalam bentuk apapun dan juga melakukan
perbincangan dengan mereka.
Teori
Konsep
Pendampingan
Pendampingan
adalah orang atau lembaga yang melakukan pembinaan sedangkan yang dibina adalah
masyarakat. Di kalangan dunia pengembangan masyarakat, istilah “pendampingan”
merupakan istilah baru yang muncul sekitar 90-an, sebelum itu istilah yang
banyak dipakai adalah “pembinaan”. Ketika istilah pembinaan ini dipakai
terkesan ada tingkatan yaitu ada Pembinaan
dan yang dibina .
Senam
Senam
merupakan aktivitas jasmani yang efektif untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan
perkembangan manusia. Gerakan-gerakan senam sangat sesuai untuk mengisi program
pendidikan jasmani. Gerakannya merangsang perkembangan komponen kebugaran
jasmani, seperti kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian tubuh. Di
samping itu, senam juga berpotensi mengembangkan keterampilan gerak dasar,
sebagai landasan penting bagi penguasaan keterampilan teknik suatu cabang
olahraga.
Pelaksanaan
Kami
berkunjung kesana dengan kebetulan pun sedang ada acara di sana. Kami pun turut
serta melaksanakan acara yang ada pada waktu itu, yaitu senam pagi yang
dilakukan (rutin beberapa kali setiap minggunya) oleh para oma dan opa. Memang
sangat berbeda jika kita sebagai generasi muda mendengar kata senam , dimana
pastinya lagu energik dan ritme/tempo yang cepat. Tapi, di sini berbalikan
dengan apa yang kami bayangkan, dimaklumi karena opa dan oma sudah berusia
lanjut. Setelah kami melakukan senam pagi, kami meneruskan dengan pembimbingan kepada mereka dengan
mengajak ngobrol dan membawa mereka kembali ke tempat mereka masing-masing.
Hasil
Pada pertemuan kedua kelompok
kami ini yaitu pada hari Senin, 20 Maret 2017 di Panti Werdha Melania tersebut
maka diperoleh hasil sebagai berikut:
1.
Dengan kurang luasnya lapangan untuk senam pagi terkait
maka kami berinisiatif untuk bekerja sama dengan para pengurus disana dalam
mengatur posisi para lansia tersebut agar sekiranya dapat memberikan tempat
yang cukup bagi para lansia lainnya agar dapat secara bersama melakukan
aktivitas senam pagi yang bersangkutan.
2.
Dengan kurang terbukanya lapangan untuk aktivitas senam
tersebut maka disini kami juga berkoordinasi dengan para pengurus panti untuk
mengatur posisi mereka yang dalam hal ini agar mereka bergantian dalam
menempati posisi yang terpancar oleh sinar matahari pagi.
3.
Disini kami berusaha untuk memotivasi mereka agar dapat
aktif semangat dalam mengikuti kegiatan senam yang dilaksanakan.
Kesimpulan
Dari pertemuan kedua kami pada
tanggal 20 Maret 2017 ini maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan inti berupa
senam pagi yang diadakan ialah sangat berguna tentunya bagi para lansia disana
khususnya dalam menjaga kebugaran mereka dari sisi jasmani. Kegiatan yang kami
lakukan selain turut serta mengikuti dan tentunya mendampingi para lansia
tersebut dalam aktivitas inti berupa senam pagi ini, juga disini kami membantu
dalam hal aspek lainnya termasuk yang secara tidak langsung terhadap keperluan
dari pihak pengurus panti dan juga yang secara langsung berupa pendampingan
kepada para lansia yang diisi dengan perbincangan dan kesiapan membantu
terhadap segala keperluan yang dimiliki oleh para lansia disana.
Refleksi
Diri: (Dickinson Siddharta Candra)
- (Tidak hadir)
Refleksi Diri: (Jorgi Prabowo)
Pada pertemuan yang kedua ini
saya merasa sangat kagum akan semangat mereka untuk berolahraga senam pagi yang
walaupun sudah tidak dapat dilakukan secara maksimal yang dikarenakan oleh
faktor umur dan kemampuan tubuh namun mereka masih memiliki kemauan untuk hidup
sehat melalui olahraga senam pagi terkait. Saya juga senang akan keramahan yang
diberikan oleh para lansia disana terhadap orang luar (kami). Hal ini tentunya
mendorong diri saya untuk berolahraga agar dapat hidup sehat dan juga memicu
aspek sosial dalam diri saya untuk bersikap ramah kepada sesama.
Refleksi Diri: (Renaldy
Sutanto)
- (Tidak hadir)
Refleksi
Diri: (Richardo Reynardi)
Saya
senang dapat membantu orang tua (lansia) yang sedang senam, membuat hati saya
damai akibat melakukan tindakan yang sifatnya membantu seperti itu dalam kajian
inti kegiatan dari pertemuan ini (senam pagi).
Refleksi Diri: (Rinaldi Iqbaal
Sangga Wijaya)
Pada pertemuan kedua ini walaupun kami harus
memperkenalkan lagi diri kami. Tetapi kami tetap disambut hangat oleh penghuni
panti. Oma Dan opa di panti tersebut sudah menganggap kami seperti cucu mereka
sendiri. Di pertemuan ini saya belajar untuk tidak mengasumsikan orang yang baru kita kenal secara diskrimimatif. Melainkan tetap memperlakukan
orang secara hormat walaupun orang tersebut umurnya lebih muda maupun
sepantaran dengan kita.
Refleksi Diri: (Stefan John Winokan)
Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa kita harus lebih
bersyukur akan hidup kita masing-masing dan belajar untuk lebih rendah hati,
lebih bijak, dan lebih bersabar. Kenapa saya bisa bilang begitu karena melihat
keadaan penghuni panti jompo tersebut supaya selalu mensyukuri hidup yang saya
jalani ini dan membuat saya semakin rendah hati karena penghuni panti jompo
tersebut ada yang tinggal sebatang kara dan ada yang sudah sangat tua sehingga
mereka sudah tidak bisa merespon terhadap omongan orang lain. Disini juga saya
mendapatkan pelajaran bahwa kita juga memiliki kewajiban untuk mengurus orang
tua kita saat mereka sudah tua, karena dulu mereka yang mengurus kita saat kita
masih bayi.
Lampiran
Absensi Pertemuan 2
Anggota yang Hadir:
1.
Jorgi Prabowo – 1901461754
2.
Richardo Reynardi – 1901461880
3.
Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya – 1901482481
4.
Stefan John Winokan – 1901496940
Anggota yang Tidak
Hadir:
1.
Dickinson Siddharta – 1901461962
2.
Renaldy Sutanto – 1901465834
Dokumentasi Kegiatan
Foto:
Keterangan (Dari Kiri ke Kanan): Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya, Jorgi Prabowo, Richardo Reynardi, Stefan John Winokan.
Video:
Link Video Pertemuan 2:
https://www.dropbox.com/s/e7kzoq88kaa1lks/Video%20Pertemuan%202.mp4?dl=0
Link Video Pertemuan 2:
https://www.dropbox.com/s/e7kzoq88kaa1lks/Video%20Pertemuan%202.mp4?dl=0























