Character Building

Character Building

Sabtu, 25 Maret 2017

Laporan Kegiatan Pertemuan 2 (20 Maret 2017)

Pendahuluan
Pada pertemuan kedua kelompok kami pada hari Senin 20 Maret 2017, sesuai jadwal yang sudah ditentukan pada pertemuan pertama kelompok kami bahwa pada hari tersebut kami akan melakukan pendampingan untuk para lansia disana dalam mengikuti senam pagi yang dimulai pada jam 8 pagi. Selama kegiatan senam pagi berlangsung kami bersama - sama memandu para lansia untuk mengikuti gerakan – gerakan yang diinstruksikan oleh instruktur senam disana.

Dengan adanya pendampingan dari kelompok kami tentu kami harapkan membantu para lansia disana untuk dapat melakukan aktivitas olah raga yang berguna dan bermanfaat bagi kesehatan mereka dari segi jasmani maupun rohani. Selain membantu mereka mengikuti senam, dalam kegiatan ini kami dapat mengambil banyak pelajaran yang cukup berharga bagi kami masing – masing.

Masalah Kegiatan
Pada pertemuan kedua ini, bertepatan dengan kegiatan senam pagi yang rutin di lakukan setiap senin. Pada ini kami melihat adanya beberapa masalah yang di hadapi yaitu:
1.      Lapangan yang kurang luas untuk semua penghuni panti jompo saat melakukan gerakan senam.
2.      Lapangan yang kurang terbuka sehingga tidak semua penghuni panti yang saat melakukan gerakan senam dapat memperoleh sinar matahari pagi yang bagus untuk para lansia
3.      Banyaknya lansia yang bersifat pasif seperti hanya duduk diam ataupun tidak mengikuti instruktur senam.

Metode Kegiatan
Pada pertemuan ini metode kegiatan yang kelompok kami lakukan adalah melakukan pendampingan dengan inti kegiatan berupa senam pagi dengan para penghuni Panti Werdha Melania. Senam pagi ini diselenggarakan di tempat parkir depan panti jompo. Kegiatan senam ini berupa senam yang ringan dan mudah karena banyaknya penghuni panti ini sudah berumur diatas 80 tahun dan supaya mereka tidak kelelahan karena bisa berbahaya jika salah seorang penghuni panti jompo ini kelelahan. Setelah senam pagi dilakukan, kelompok kami membantu para pekerja yang ada di panti jompo untuk membantu mengantarkan penghuni panti jompo yang memakai kursi roda ataupun tongkat kembali ke kamarnya masing-masing. Setelah itu, kegiatan yang kami lakukan adalah membantu jika salah satu penghuni membutuhkan bantuan dalam bentuk apapun dan juga melakukan perbincangan dengan mereka.

Teori Konsep
Pendampingan
Pendampingan adalah orang atau lembaga yang melakukan pembinaan sedangkan yang dibina adalah masyarakat. Di kalangan dunia pengembangan masyarakat, istilah “pendampingan” merupakan istilah baru yang muncul sekitar 90-an, sebelum itu istilah yang banyak dipakai adalah “pembinaan”. Ketika istilah pembinaan ini dipakai terkesan ada tingkatan yaitu ada Pembinaan dan yang dibina .

Senam
Senam merupakan aktivitas jasmani yang efektif untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan manusia. Gerakan-gerakan senam sangat sesuai untuk mengisi program pendidikan jasmani. Gerakannya merangsang perkembangan komponen kebugaran jasmani, seperti kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian tubuh. Di samping itu, senam juga berpotensi mengembangkan keterampilan gerak dasar, sebagai landasan penting bagi penguasaan keterampilan teknik suatu cabang olahraga.

Pelaksanaan
Kami berkunjung kesana dengan kebetulan pun sedang ada acara di sana. Kami pun turut serta melaksanakan acara yang ada pada waktu itu, yaitu senam pagi yang dilakukan (rutin beberapa kali setiap minggunya) oleh para oma dan opa. Memang sangat berbeda jika kita sebagai generasi muda mendengar kata senam , dimana pastinya lagu energik dan ritme/tempo yang cepat. Tapi, di sini berbalikan dengan apa yang kami bayangkan, dimaklumi karena opa dan oma sudah berusia lanjut. Setelah kami melakukan senam pagi, kami meneruskan dengan pembimbingan kepada mereka dengan mengajak ngobrol dan membawa mereka kembali ke tempat mereka masing-masing.

Hasil
Pada pertemuan kedua kelompok kami ini yaitu pada hari Senin, 20 Maret 2017 di Panti Werdha Melania tersebut maka diperoleh hasil sebagai berikut:
1.      Dengan kurang luasnya lapangan untuk senam pagi terkait maka kami berinisiatif untuk bekerja sama dengan para pengurus disana dalam mengatur posisi para lansia tersebut agar sekiranya dapat memberikan tempat yang cukup bagi para lansia lainnya agar dapat secara bersama melakukan aktivitas senam pagi yang bersangkutan.
2.      Dengan kurang terbukanya lapangan untuk aktivitas senam tersebut maka disini kami juga berkoordinasi dengan para pengurus panti untuk mengatur posisi mereka yang dalam hal ini agar mereka bergantian dalam menempati posisi yang terpancar oleh sinar matahari pagi.
3.      Disini kami berusaha untuk memotivasi mereka agar dapat aktif semangat dalam mengikuti kegiatan senam yang dilaksanakan. 

Kesimpulan
Dari pertemuan kedua kami pada tanggal 20 Maret 2017 ini maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan inti berupa senam pagi yang diadakan ialah sangat berguna tentunya bagi para lansia disana khususnya dalam menjaga kebugaran mereka dari sisi jasmani. Kegiatan yang kami lakukan selain turut serta mengikuti dan tentunya mendampingi para lansia tersebut dalam aktivitas inti berupa senam pagi ini, juga disini kami membantu dalam hal aspek lainnya termasuk yang secara tidak langsung terhadap keperluan dari pihak pengurus panti dan juga yang secara langsung berupa pendampingan kepada para lansia yang diisi dengan perbincangan dan kesiapan membantu terhadap segala keperluan yang dimiliki oleh para lansia disana.

Refleksi Diri: (Dickinson Siddharta Candra)
- (Tidak hadir)

Refleksi Diri: (Jorgi Prabowo)
Pada pertemuan yang kedua ini saya merasa sangat kagum akan semangat mereka untuk berolahraga senam pagi yang walaupun sudah tidak dapat dilakukan secara maksimal yang dikarenakan oleh faktor umur dan kemampuan tubuh namun mereka masih memiliki kemauan untuk hidup sehat melalui olahraga senam pagi terkait. Saya juga senang akan keramahan yang diberikan oleh para lansia disana terhadap orang luar (kami). Hal ini tentunya mendorong diri saya untuk berolahraga agar dapat hidup sehat dan juga memicu aspek sosial dalam diri saya untuk bersikap ramah kepada sesama.

Refleksi Diri: (Renaldy Sutanto)
- (Tidak hadir)

Refleksi Diri: (Richardo Reynardi)
Saya senang dapat membantu orang tua (lansia) yang sedang senam, membuat hati saya damai akibat melakukan tindakan yang sifatnya membantu seperti itu dalam kajian inti kegiatan dari pertemuan ini (senam pagi).

Refleksi Diri: (Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya)
Pada pertemuan​ kedua ini walaupun kami harus memperkenalkan lagi diri kami. Tetapi kami tetap disambut hangat oleh penghuni panti. Oma Dan opa di panti tersebut sudah menganggap kami seperti cucu mereka sendiri. Di pertemuan ini saya belajar untuk tidak mengasumsikan orang yang baru kita kenal secara diskrimimatif. Melainkan tetap memperlakukan orang secara hormat walaupun orang tersebut umurnya lebih muda maupun sepantaran dengan kita.

Refleksi Diri: (Stefan John Winokan)
Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa kita harus lebih bersyukur akan hidup kita masing-masing dan belajar untuk lebih rendah hati, lebih bijak, dan lebih bersabar. Kenapa saya bisa bilang begitu karena melihat keadaan penghuni panti jompo tersebut supaya selalu mensyukuri hidup yang saya jalani ini dan membuat saya semakin rendah hati karena penghuni panti jompo tersebut ada yang tinggal sebatang kara dan ada yang sudah sangat tua sehingga mereka sudah tidak bisa merespon terhadap omongan orang lain. Disini juga saya mendapatkan pelajaran bahwa kita juga memiliki kewajiban untuk mengurus orang tua kita saat mereka sudah tua, karena dulu mereka yang mengurus kita saat kita masih bayi.

Lampiran
Absensi Pertemuan 2
Anggota yang Hadir:
1.      Jorgi Prabowo – 1901461754
2.      Richardo Reynardi – 1901461880
3.      Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya – 1901482481
4.      Stefan John Winokan – 1901496940
Anggota yang Tidak Hadir:
1.      Dickinson Siddharta – 1901461962
2.      Renaldy Sutanto – 1901465834

Dokumentasi Kegiatan
Foto:

Keterangan (Dari Kiri ke Kanan): Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya, Jorgi Prabowo, Richardo Reynardi, Stefan John Winokan.




























Sabtu, 11 Maret 2017

Laporan Kegiatan Pertemuan 1 (Survei + Perizinan) (9 Maret 2017)

Pendahuluan
Dalam rangka melakukan kegiatan sosial sebagai materi dalam perkuliahan CB Agama, kelompok kami Mahasiswa Universitas Bina Nusantara jurusan IBM kelas LB24 melakukan aksi sosial yang berupa pendampingan terhadap lansia di Panti Jompo Wreda Melania. Pada hari Kamis tanggal 9 Maret 2017 kemarin kami melakukan kunjungan pertama kami yang bertujuan untuk melakukan survey lokasi serta membahas beberapa ketentuan yang akan kami jalani selama proses pendampingan berlangsung.
Pada kunjungan pertama kami kesana, kami juga membahas tentang kegiatan apa saja yang biasa dilakukan oleh para lansia disana dan menetapkan agenda untuk kegiatan kami selanjutnya. Disana kami bertegur sapa dengan para lansia disana dan sedikit melangsungkan obrolan singkat dengan mereka untuk mengetahui informasi perihal panti wreda tersebut. Harapan kami dengan kunjungan pertama kami ini dapat menjalin hubungan baik dengan lingkungan panti dan mendukung pelaksanaan kegiatan kami disini ke depannya.

Masalah
Dalam melakukan survei terkait kegiatan pertemuan pertama ini maka terdapat beberapa masalah yang ada seperti:
1. Sulitnya mencari lokasi dari panti jompo yang bersangkutan
2. Sulitnya menemui PIC dari panti jompo terkait
3. Kurang efektifnya penyesuaian jadwal antar pihak panti jompo dan kami selaku pihak Volunteer dari Binus

Metode Kegiatan
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini secara umum ialah berupa survei lapangan (observasi langsung) yang ditujukan untuk mengetahui kondisi dan situasi dari Panti Jompo Werdha Melania terkait serta juga dengan melakukan wawancara baik kepada pengelola panti jompo tersebut ataupun kepada penghuni panti jompo yang bersangkutan. Dalam pertemuan pertama ini, metode kegiatan yang ada lebih ditujukan untuk melakukan pendekatan dengan penghuni panti jompo terkait agar mereka bisa lebih nyaman dan tidak terganggu oleh kegiatan yang kami lakukan baik saat ini dan maupun ke depannya.

Teori Konsep
Pendampingan
Pendampingan adalah pekerjaan yang dilakukan oleh fasilitator atau pendamping masyarakat dalam berbagai kegiatan program. Fasilitator juga seringkali disebut fasilitator masyarakat (community facilitator/CF) karena tugasnya lebih sebagai pendorong, penggerak, katalisator, motivator masyarakat, sementara pelaku dan pengelola kegiatan adalah masyarakat sendiri.
Pendampingan sebagai suatu strategi yang umum digunakan oleh pemerintah dan lembaga non profit dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas dari sumber daya manusia, sehingga mampu mengindentifikasikan dirinya sebagai bagian dari permasalahan yang dialami dan berupaya untuk mencari alternatif pemecahan masalah yang dihadapi. Kemampuan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh keberdayaan dirinya sendiri. Oleh karena itu sangat dibutuhkan kegiatan pemberdayaan disetiap kegiatan pendampingan. Suharto (2005,h.93) mengurakan bahwa pendampingan merupakan satu strategi yang sangat menentukan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat, selanjutnya dikatakannya pula dalam kutipan Payne (1986) bahwa pendampingan merupakan strategi yang lebih mengutamakan “making the best of the client’s resources”.

Pelaksanaan
Pada pertemuan pertama ini, yang kami lakukan adalah survey. Pertama kali kami sampai, kami langsung disambut dengan ramah oleh perwakilan dari panti tersebut, yaitu Ibu Tina. Sebenarnya, kami telah melakukan perjanjian terlebih dahulu sebelum datang berkunjung dengan Ibu Irene, namun karena sedikit banyak hal yang mendesak akhirnya kami tidak dapat bertemu dengan Ibu Irene. Survey ini dilaksanakan pada hari Kamis yakni tanggal 9 Maret 2017.
Setelah kami disambut hangat oleh Ibu Tina tersebut, kami dipersilakan untuk melihat-lihat seluruh isi panti jompo terkait dan berbincang-bincang dengan para lansia yang ada disana. Kami begitu senang dan segera mempersiapkan agenda kegiatan yang akan datang khususnya dengan membuat jadwal untuk 3x pertemuan yang akan datang. Kami juga melakukan sebuah tanya jawab kepada Ibu Tina agar mendapatkan informasi yang akurat agar kami tidak “salah kostum” pada saat kegiatan. Dengan adanya kesepakatan jadwal, akhirnya kami pun melanjutkan kegiatan survey kami dengan berfoto bersama serta terkait penyerahan surat pengantar yang bersangkutan.

Sebelum kami pulang ke rumah masing-masing, kami juga sempat berbincang dengan salah satu lansia yang tinggal disana, dengan mayoritas kaum wanita, tentu kami cukup canggung karena kami semua adalah laki-laki. Namun, hal tersebut tidak menghalangi kami untuk berbicara dengan mereka (pendampingan), karena kami menganggap mereka seperti ibu sendiri. Dengan singkatnya waktu yang ada, maka kami hanya bisa memperkenalkan diri secara singkat dan berfoto bersama. Setelah itu kami membuat dokumentasi berupa catatan singkat terkait jadwal kegiatan, foto dengan latar belakang gedung, dan sebagainya.

Hasil
Dari kegiatan pertemuan pertama ini yang khususnya lebih ditujukan untuk survei analisis lapangan dari Panti Jompo Werdha Melania terkait maka diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Dalam hal ini, kami menjadi sudah paham mengenai arah atau jalan yang dibutuhkan untuk bisa sampai ke lokasi panti jompo terkait

2. PIC disana bersifat fleksibel yakni dapat diwakilkan oleh pihak pengurus lainnya sehingga agenda kegiatan dapat dibahas dengan lancar untuk pertemuan berikutnya

3. Dipilihlah jadwal yang menyesuaikan antar pihak panti jompo terkait dengan kami yang dimana setelah pertemuan 1 ini maka untuk pertemuan berikutnya (2 – 4) yaitu secara berturut – turut akan dilaksanakan pada waktu:
- Senin, 20 Maret 2017 – pukul 08.30 – 10.30 WIB.
- Selasa, 28 Maret 2017 – pukul 10.00 WIB – usai.
- Kamis, 6 April 2017 – pukul 10.00 WIB – usai.

Kesimpulan
Dari kegiatan survei terkait pertemuan pertama ini maka disimpulkan bahwa untuk kegiatan berikutnya maka akan dilaksanakan pada tanggal 20 Maret, 28 Maret, dan juga 6 April. Untuk agenda kegiatannya maka disini kami mengikuti apa yang sudah ditetapkan oleh pihak Panti Jompo Werdha Melania tersebut dalam kegiatan pendampingan di panti jompo terkait. Kami disini pun sudah dapat mengatasi berbagai masalah yang ada yang dibuktikan dengan sudah pahamnya arah jalan ke lokasi panti, komunikasi dengan PIC lainnya disana, serta penentuan jadwal pendampingan untuk pertemuan berikutnya.

Refleksi Diri: (Dickinson Siddharta Candra)
Refleksi kepada diri saya yaitu, saya belajar yang namanya kasih sayang. Saya juga merasa senang dan lebih baik lagi ketika bertemu mereka dan berbincang-bincang meskipun waktu yang ada tidak memungkinkan saya untuk bercakap-cakap lebih lama. Namun, rasa dalam hati dan pikiran saya sangat senang dan bahagia serta terharu melihat mereka disana dikarenakan semangat hidup mereka di usia yang sudah memasuki masa senja ini. Kemungkinan juga saya akan memperpanjang waktu saya ketika melakukan kegiatan yang akan datang.

Refleksi Diri: (Jorgi Prabowo)
Dari kegiatan pertemuan pertama ini, saya sendiri sungguh merasa bahagia dikarenakan selain dapat menambah relasi sosial dengan pihak Panti Jompo Werdha Melania, saya pun juga dapat berkomunikasi secara intensif dengan para penghuni disana disamping membantu kegiatan di panti jompo tersebut dan juga secara langsung membantu para penghuninya. Hal lainnya ialah ikut mengembangkan rasa kepedulian saya terhadap sekitar sebagai hasil dari melihat tingkah laku mereka yang saling mempedulikan satu sama lain yang dengan kata lain juga hal ini ikut mengembangkan rasa empati saya sebagai seorang manusia.

Refleksi Diri: (Renaldy Sutanto)
Ketika saya menginjakan kaki pertama kali disana, saya merasa senang melihat orang – orang disana yang ramah dan menerima kami dengan penuh ceria. Orang tua yang tinggal disana cukup banyak dan berasal dari berbagai golongan masyarakat. Melihat para lansia mengingatkan saya pada orang tua saya dan hidup ini. Mereka mengingatkan saya akan kehidupan yang tidak kekal dan terus berubah.

Refleksi Diri: (Richardo Reynardi)
Dari kegiatan pertemuan pertama ini, saya merasa terkesan dengan penyambutan para penghuni disana dan juga pengurus dari Panti Jompo Werdha Melania terkait yang dimana kami disambut dengan hangat dan hal tersebut sungguhlah membuat saya terkesan. Juga dengan semangat para penghuni disana untuk tetap melakukan aktivitas kegiatan sehari – harinya di usia nya yang sudah senja ini.

Refleksi Diri: (Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya)
Pada pertemuan pertama ini, saya sendiri merasa kagum pada para penghuni disana yang dimana dengan penyambutan baik yang diberikan dan khususnya juga aktif dalam berinteraksi dengan kami sehingga kegiatan pendampingan terkait tidak bersifat kaku dan sebaliknya justru bersifat menyenangkan.

Refleksi Diri: (Stefan John Winokan)  
Dari kegiatan survei pada pertemuan pertama ini maka hati saya cukup tergerak untuk berkomunikasi secara luas dengan mereka yakni mengajak para penghuni panti disana mengobrol sekedar untuk mendapatkan informasi apa saja baik yang sifatnya umum seperti rutinitas sehari – hari mereka maupun yang secara khusus dengan melakukan pendekatan untuk mengetahui misalkan alasan mengapa mereka disini sehingga diharapkan kami juga dapat mulai menyalurkan rasa kepedulian kami terhadap para penghuni disana.

Lampiran
Absensi Pertemuan 1
Anggota yang Hadir:
1.      Dickinson Siddharta – 1901461962
2.      Jorgi Prabowo – 1901461754
3.      Renaldy Sutanto – 1901465834
4.      Richardo Reynardi – 1901461880
5.      Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya – 1901482481
6.      Stefan John Winokan – 1901496940
Anggota yang Tidak Hadir:
-

Dokumentasi Kegiatan
Foto:
Keterangan (Dari Kiri ke Kanan): Stefan John Winokan, Renaldy Sutanto, Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya, Richardo Reynardi, Jorgi Prabowo, Dickinson Siddharta Candra.










Video:

Link Video Pertemuan 1:





Identitas Kelompok

Kelas: LB24
Nama dan NIM Anggota Kelompok:

Dickinson Siddharta Candra - 1901461962
Jorgi Prabowo - 1901461754
Renaldy Sutanto - 1901465834
Richardo Reynardi - 1901461880
Rinaldi Iqbaal Sangga Wijaya - 1901482481
Stefan John Winokan - 1901496940





Video Gabungan Pertemuan 1 - 4

Video Gabungan Pertemuan 1 - 4 Link: https://www.dropbox.com/s/tv6mhbmvjm1rzay/Video%20Gabungan%20Pertemuan%201-4.mp4?dl=0